Rabu, 11 April 2018

Nafkah Keluarga

Fitrah dan kewajiban seorang lelaki adalah memberi nafkah kepada keluarganya. Sangat aneh ketika ada lelaki yang tidak mau mencari nafkah dan hanya ingin di rumah saja. Berarti memang dia lelaki pemalas.

"Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh Allah telah kelebihan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian lain (perempuan) dan hanya karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka { Q.s. Annisa: 34}

Allah telah melebihkan laki-laki karena telah menafkahkan hartanya. Jikalau tidak menafkahkan hartanya berarti belum menjadi pemimpin yang baik.

Dalam sebuah hadist
"Sesungguhnya, tidaklah engkau memberi nafkah dengan mengharap pahala Allah, kecuali pasti mendapatkan pahalanya, hinggapun sesuap makanan yang masuk mulut istrimu (Mutafaq alaih)

Itulah satu hadist yang menerangkan keutamaan memberi nafkah keluarga. Masih banyak ayat dan riwayat hadist yang lain tentang nafkah seorang suami kepada keluarganya.

Dengan nafkah keluarga, dapat menumbuhkan rasa cinta, membangun kebahagiaan, menegakkan ketaatan, dan menaburkan aroma kesetiaan.

Suami yang saleh dan murah hati, akan memenuhi tuntutan keluarganya sebelum yang lainnya.

Teringat cerita seoarang teman kepadaku, tentang suaminya yang enggan mencari nafkah. Usia pernikahan masih seumur jagung, belum sampai satu tahun. Tapi karena masalah suaminya yang tidak bisa dan tidak mau berusaha menafkahi lahirnya, sangat berpengaruh pada kebahagiaan kehidupan mereka.

Temanku sudah berusaha sebisa mungkin membujuk suaminya untuk mau bekerja, tapi semua belum membuahkan hasil. Diajaknya berdagang dia beralasan nggak bisa, ngajar juga merasa tak punya ilmu, ada tawaran bertani membantu mertuanya tapi dia tidak mau. Terus apa yang ia mau?

Sebelum menikah, memang dia belum mempunyai pekerjaan yang pasti, padahal usianya sudah lumayan tua, tiga puluh tahun. Usia yang sudah susah mengajukan pekerjaan. Padahal awal menikah ia berjanji akan membuat usaha. Tapi ternyata omong kosong.

Maka, sangatlah penting ketika kita memilih calon suami, memilih laki-laki harus yang bertanggung jawab, saleh, bisa menuntun di dunia sampai  syurgaNya. Yang mau berjuang bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar