Rabu, 18 April 2018

Hakikat Kehidupan Dunia

Mendengar kata "Dunia" aku jadi teringat dengan surat Al-hadid Ayat 20-21.

20. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak,

seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.

Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

21. Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya.

Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.      

Awal kalimat dalam ayat 20 ini, memperingati kita, bahwa kehidupan dunia hanya permainan dan sesuatu yang melalaikan.

Benar saja, kehidupan ini di penuhi dengan kesibukan mencari harta, kemegahan, sibuk dengan anak dan mengurusi kehidupan dunia. Padahal sesungguhnya tujuan kita hidup di dunia hanya untuk beribadah kepada Allah.

Dalam Q.S Adz-dzariyat :49
Dan tidaklah kami menciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepada-Ku.

Maksud dalam ayat ini, beribadah bukan hanya kesibukan di masjid saja, tapi haruslah diimbangi antara dunia dan akhirat nya.

Bekerja karena beribadah kepada Allah. Belajar niat ikhlas karena menjalankan syariat Allah. Mendidik anak sabar dan ikhlas karena Allah. Makan, minum, olahraga, mandi, bersih-bersih dan lain sebagainya niat untuk beribadah karena Allah.

Karena tanpa dipungkiri kehidupan dunia juga sangat penting untuk kita. Bagaimana bisa bersedekah atau berzakat, jika tidak punya harta?

Bagaimana bisa sehat bugar, ibadah kuat kalau tidak makan dan minum serta hidup yang sehat?

Bagaimana bisa menghidupi keluarga kalau tidak bekerja?

Itulah sebagian pertanyaan yang tidak bisa dipungkiri. Nah maka dari itu Allah mengingatkan kita, agar tidak lalai. Agar selalu ingat Allah dimanapun kapanpun berada. Bekerja niat untuk beribadah karena Allah. Untuk menghidupi keluarga, untuk zakat , shadaqah dan lainnya.

Butuh ikhtiyar yang kuat dibarengi ibadah dan ikhlas karena Allah.

Allah membuat perumpamaan bahwa kesenangan dunia hanya tipuan belaka, seperti hujan yang deras. Ketika petani melihatnya sangat senang, tetapi ternyata hujan itu hanya pembawa keburukan dikemudian hari.

Begitu hakikat kehidupan dunia, melenakan dan tipuan belaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar