Senin, 14 Desember 2020

Berkarya Bersama

Semakin lama menyelami, semakin paham dan banyak pelajaran yang didapat disini.

Sesuai dengan namanya Komunitas "Ibu Profesional", disini benar-benar dirangkul untuk terus belajar dan melangkah bersama menjadi ibu profesional dengan langkah-langkah yang profesional.

Berkomunitas membuat diri kita menjadi lebih baik. Dengan semangat belajar, berbagiakan menggerakkan diri menjadi lebih baik.

Mengikuti rangkaian grobak sodor, banyak banget dapat inspirasi dan semangat berkarya bersama. Bahwa, dengan perbanyak main bareng, ngobrol bareng, beraktifitas bareng untuk saling mengenal, maka kita akan saling memahami dan mudah untuk berkolaborasi bersama. 

wah seru banget deh pokoknya, berkarya bersama dan kita saling memahami untuk tujuan dan visi misi yang sama. Semangat selalu aku dan teman-teman untuk menjadi orang yang bermanfaat. ^^


Senin, 30 November 2020

Bermain di Kampung Komunitas

Masya Allah, di Institusi Ibu Profesional alias IIP ini, benar-benar profesional mengajak dan memberdayakan para ibu agar menjadi ibu yang terbaik untuk anak-anaknya, dan juga bermanfaat untuk orang lain.

Selain tempat belajar, disini juga tempat berkomunitas yang sangat lengkap untuk menggali potensi diri, bermanfaat untuk keluarga, lingkungan sekitar dan orang lain.

Dikomunitas ini, ada Rumah Belajar, Rumah Berbagi, Rumah Bermain, tentunya ada pembagian keorganisasian yaitu pengurus kampung regional, kepanitiaan event, dan menjadi warga kampung yang mencintai dan aktif di kampung komunitas ini.

Waah lengkap banget ya kegiatan di kampung bermain yang bikin makin semangat dan bermanfaat buat ibu-ibu.
Seneng deh kalau bisa makin bermanfaat itu.

Sukses selalu untuk Kampung Komunitas IIP  🥰

Senin, 09 November 2020

Menemukan Potensi Diri

Potensi Diri di babak main 1 sambut semai kampung komunitas ini benar-benar membuka lagi pemikiranku untuk menemukan potensiku yang harus lebihku asah dan gali lagi.

Yang lebih menyadarkan lagi itu ternyata kewajiban kita sebagai istri, ibu itu tidak bisa dipisahkan dengan passion kita saat ini.

Kita bisa menemukan passion kita yang bisa dikembangkan walaupun hanya di rumah. Ternyata, apa yang ada dirumah, apa yang ada di depan mata kita, jika kita jeli melihatnya itu merupakan peluang yang besar.

Rangkaian babak main 1 ini seru bangeet, mulai dari menyusun kalimat sesama teman di grup, acara pembukaan, mengisi label potensi, hingga gelanggang inspirasi dan lain-lainnya, membuatku makin semangat. 

Mengingatkan ku, bahwa banyak lho orang yang sudah berhasil menggali potensi dirinya dengan memaksimalkan passionnya walapun hanya di rumah.

Kalimat Ayunda Septi "Rezeki itu sudah diatur, tinggal bagaimana kita menjemputnya. Tidak relevan jika kita meninggalkan kewajiban sebagai hamba, istri dan ibu dengan alasan mencari rezeki yang sudah di atur." ini ngejleb bangeet.

Kita sebagai perempuan bisa mengembangkan passion kita dengan tidak meninggalkan kewajiban kita. Kita gali terus dan asah sehingga bisa bermanfaat serta menghasilkan rezeki yang tak terkira.

Semoga aku bisa menjadi lebih baik, dengan terus bisa membersamai anak-anak dan dan bermanfaat untuk orang banyak. aamiin

Sabtu, 12 Oktober 2019

Mata sang anak

Memandang mata anak itu seperti membaca rasa yang ada dalam dirinya. Menatapnya lembut akan mengalihkan dunia kita berdua.

Masya Allah, mata adalah pancra Indra yang sangat bermanfaat dalam kehidupan ini. Tapi harus selalu hati-hati dengan panca indera yg satu ini, karena banyak penyebab segala kelalaian, kedzaliman, prasangka dan lain-lain dari mata.

Untuk memadukan kedekatan dengan anak pun mata sangat berpengaruh. Pandanglah, sambil mendoakan insya Allah perlahan akan selalu terikat di hati.❤️

#noteforself
#writober
#RBMIpJakarta
#ibuprofesionaljakarta

Kamis, 10 Oktober 2019

Jajaaan

Jajan.

Kata yang kini setiap hari aku dengar. Kata yang selalu diucapkan kakak Alifah sebelum ataupun sepulang sekolah.

Sejak kakak masuk TK, jajan itu seperti kewajiban. Padahal kalau sudah dibeli, entah itu mainan atau makanan, terkadang tidak diapakan. Memang senang belinya saja.

Tapi selain kakak yang selalu jajan, dibalik itu, ibu nya anak-anak TK ternyata yang nggak kalah banyak jajannya. Hehe

Aku akui, hampir seluruh buibu itu pada jualan. Kadang tuh kalau ditawarin, mau nolak tuh gak enakan😆 padahal terkadang belum butuh. Tapi akhirnya ya aku beli aja, supaya nanti daganganku juga dibeli para buibu.. hihi
*Niatnya bener gak? 😆

#writober
#RBMIpJakarta
#ibuprifesionaljakarta

Rabu, 09 Oktober 2019

Bismillaah

Bismillaah..
Dengan menyebut nama Allah.

Begitulah setiap ingin memulai sesuatu, memulainya dengan basmalah.

Agar setiap apa yang dikerjakan bernilai ibadah dan berkah.

Sebelum makan baca bismillah.
Sebelum masak baca bismillah.
Sebelum menulis baca bismillah..
yaa menulis inii akan bernilai ibadah jika dimulai dengan basmallah.

Kadang Bingung, seneng nulis tapi gak tau mau nulis apa, itu aku banget hehehe

Akhirnya jurus andalannya, aku tulis bismillaah. Ada aja ide yang datang. Tulis apapun yg ingin diutarakan, karena niat baik insya Allah Allah permudah.

Ringan diucapkan, namun kadang terlupa. Ya, itu basmalah. Padahal dibalik itu terdapat keberkahan dan keutamaan yang besar.

Tak ada di dunia ini yang terjadi tanpa tangan-Nya.

Bismillaah.. permudahlah ya Allah atas segala niat baikku, berkahilah segala langkahku, Ridhoilah segala amalku aamiin ya rabbal alamiin 😇

#writober
#RBMIpJakarta
#ibuprifesionaljakarta

Sabtu, 02 Februari 2019

Universitas Kehidupan


Universitas kehidupan.

yaa.. kehidupan ini memang lah ibarat sebuah universitas yang mengajarkan sesuatu setiap detiknya, dan ujiannya selalu mendadak.

Banyak sekali jurusan ilmu didalamnya, dan aku sangat tertarik dan menyukai untuk mengulik ilmu rumah tangga.

Ilmu rumah tangga itu bagai ilmu yang tak bisa di lepaskan dari kehidupan berkeluarga dan pelengkap dari ilmu agama. Kehidupan dunia ini hanyalah sementara, ibarat numpang lewat aja, jadi ilmu agama paling utama yang harus aku tekuni dan ilmu rumah tangga menjadi paket lengkap.

Ilmu rumah tangga itu cuma ada di universitas kehidupan. Bagaimana pun teorinya, yang terpenting adalah menerapkannya. Ilmu rumah tangga itu penting, karena kunci sukses dunia akhirat.
Mengutip perkataan Bu Septi "Bersungguh-sungguhlah kalian di dalam, maka kalian akan keluar dengan kesungguhan itu"

Ibu Septi telah membuktikan nya. Ilmu ini mahal, perlu kesungguhan dalam mempelajari dan mengamalkannya. Ilmu ini bisa mengantarkan keluarga, bersama menjadi lebih baik dan tentunya akan saling bermanfaat untuk orang sekitar, dan orang banyak.

Yang harus aku lakukan adalah,
❤️Selalu terus belajar dan memperbaiki diri.
❤️Haus akan ilmu, membaca buku tentang rumah tangga, tentang agama Islam yang menyeluruh.
❤️mengajak suami untuk selalu berpartner yang baik dan selalu taat atas segala perintah nya, karena itulah keutamaan menjadi istri.
❤️Mengikuti komunitas yang mempelajari ilmu rumah tangga dan parenting.
❤️ Follow dan belajar dari yang telah berpengalaman dalam dunia rumah tangga dan parenting, seperti ibu Septi Peni, ibu Elly Risman, teh Febrianti dan lain lain
❤️ Bersungguh-sungguh mempraktekkan ilmu nya dan terus memodifikasinya dengan tujuan kehidupan keluarga kami. Dan terpenting memperbaiki diri selalu
❤️men-share kepada saudara, teman, dan kepada para ibu tentang ilmu yang saya ketahui, agar menjadi kan kita bersama menjadi keluarga yang kokoh dari dalam.

Dalam proses belajar ini, aku harus selalu menjadi gelas kosong yang siap menerima ilmu yang baik darimanapun aku dapatkan. Aku harus selalu Bersungguh-sungguh untuk hadir tepat waktu,duduk paling depan dan fokus dalam belajar dan mengamalkannya.

Aku juga harus berterima kasih kepada pemberi ilmu dengan cara mempraktekkan ilmunya, dan bila aku men-share nya kembali aku menyebutkan ilmu itu bersumber dari siapa.

Yang pastinya agar ilmu ini selalu berkah, aku harus selalu ikhlas dalam menuntut ilmu diniatkan hanya untuk Allah SWT, yang semoga menjadikan aku dan keluargaku dan sekeliling ku senantiasa dalam keberkahan-Nya. Dan menjadi hamba-Nya yang mulia.

Aamiin ya rabbal alamiin.