Sabtu, 24 Maret 2018

Renungan untuk ibu

Perjuangan seorang ibu itu wahnan 'ala wahn , berat dan bertambah berat.

Dalam firman Allah Q.S Luqman: 14 ;
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."

Perjuangan seorang ibu sangat besar, seorang ibu harus mempunyai keimanan dan keyakinan yang kuat untuk mendidik dan membesarkan anaknya.

Bayangkan saja, seorang ibu yang sedang mengandung anak ke 2/3/4 dst, dengan morning sick nya, dia harus tetap beraktifitas seperti biasa.

Dia harus tetap menemani si kakak bermain, melayaninya. Harus tetap membersihkan rumah, mencuci pakaian, melipatnya, menghidangkan makanan , daan lain sebagainya, sehingga harus terlihat senantiasa fit dan bugar, walaupun sebenarnya si ibu dalam keadaan lemah dan bertambah tambah.

Masya Allah, jangan pernah siakan segala kebaikan ibu kita. Dia akan berjuang yang terbaik untuk kita.
Ia rela tak tidur, untuk kenyamanan anaknya. Ia rela tak makan, mendahulukan anaknya. Ia rela berjuang dan melawan segala yg ia rasakan hanya untuk anaknya.

Ketahuilah, bahwa rasa ini telah di rasakan oleh semua ibu. Dan pasti nya seorang ibu jadi merasakan apa yang ibunya rasakan dulu.

Wahai ibu...,
Saat lelah menghampiri, ingatlah, bahwa kau tak sendiri. Ada Allah yang selalu menemani, ada Allah yang akan menguatkan, ada Allah yang akan siap sedia mengabulkan do'a-do'a kita.

Wahai ibu...,
Ingatlah, bahwa perjuangan mu ini, bukan engkau sendiri yang merasakan, bahwa semua ibu di dunia ini juga berjuang sama seperti apa yang kau lewati dan rasakan.

Wahai ibu...,
Ingatlah bahwa surga Allah itu besar dan luas, terbentang panjang untuk mu, bahkan surga itu adalah milikmu. "Surga di bawah telapak kaki ibu".

Kau sangat mulia ibu.
Tugasmu sungguh mulia, apa yang segala yang kau lakukan untuk keluarga mu, suami mu, anak anak mu akan bernilai pahala yang besar jika kau ikhlas melakukannya.

Kau sangat kuat ibu.
Bukan engkau yang kuat, tapi Allah yang akan selalu menguatkan mu. Kau harus pandai menjaga sabar dan syukur mu. Karena itu adalah kunci kekuatan mu.

Peranmu sangat lah besar ibuu.
Buatlah diri mu selalu bahagia dengan keimanan mu. Karena dari bahagiamu akan tercipta ketahanan keluarga.

Jagalah ikhlas mu, bahagia mu.
Lelahmu yang Lillah akan berbuah indah untuk dirimu dan anak-anak mu.

Sungguh peranan mu jauh lebih besar dari segala keluhan mu ibu...

Saat lelah,
Rehatlah jangan sampai sabar dan syukur hilang. Ingat Allah , dzikir sebanyak banyak nya, jangan izinkan syaitan menguasaimu.

Rehatlah, beri waktu untuk diri mu sendiri.
Lihatlah, betapa banyak kebaikan yang telah kau dapatkan. Anak anak yang ceria, suami yang bertanggung jawab.

Jangan sampai kita menganggap ini sebagai beban, karena kita hanya akan merasakan ini hanya sebagai rutinitas, dan akan merasakan pada titik lelah saja.

Jadikan ini sebuah momentum besar, membangun peradaban, perjuangan yang akan kita petik di masa depan. Bercocok tanam yang akan kita panen di dunja dan akhirat.

Sertai Allah selalu dalam segala aktifitas mu, segala perjuangan mu, segala keputusan mu.

Pebanyak dzikir, tilawah Al-qur'an, tahajud dan menambah wawasan yang luas untuk menjadi modal kekuatan mu dalam membengaun generasi-generasi mu.

Semoga Allah selalu mudahkan segala langkah kita, dan segala ikhtiyar kita. Aamiin yaa rabbal'alamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar