Senin, 26 Maret 2018

Hakikat Seorang Ibu

Teringat sebuah saran dari seorang mentor bisnis kepadaku.

Saran yang tidak pernah aku dapatkan dari mentor bisnis lainnya.

Saran yang mengingatkan ku, akan hakikat sebenarnya sebagai seorang istri dan ibu.

Saran dari seorang mentor ini adalah, aku harus selalu utamakan anak-anak untuk selalu mendidik mereka, karena aku adalah sekolah pertama mereka. Mereka lah tugas utamaku. Jadikan yang lain menjadi no sekian, termasuk bisnis ini. Karena aku adalah seorang ibu.

Tugas mencari nafkah didalam keluarga adalah suami, maka hukumnya wajib untuk suami  bersungguh-sungguh dalam mendapatkan nya. Tugas aku sebagai istri yang terpenting adalah selalu ada untuk anak-anak. Memberikan kasih sayang sepenuh hati

Aku harus pandai menjaga emosi ku untuk anak-anak, harus bisa melayani suami dengan tulus ikhlas, dan selalu bersyukur dengan rizqy yang suami beri,

"Berapa pun itu, syukurlah, nikmatilah, maka Allah akan tambah nikmatnya, akan bertambah berkahnya, dan akan Allah tambah rezekinya dari jalan yang tidak di sangka- sangka" ujar bos mentor kepadaku dengan penuh hati-hati.

"Boleh untuk terus berbisnis, bercita-cita dan sukses, tapi harus selalu dahulukan kewajibannya yang utama, dibawa santai aja bisnisnya dan jangan sampai bisnis ini menghancurkan tugasmu yang utama," sambungnya lagi.

Masya Allah, saran ini selalu aku ingat untuk menjadikan ku lebih baik. Boleh kita punya cita-cita yang banyak dan tinggi, tapi jangan sampai lupakan tugas utama seorang istri &ibu.

Aku mempunyai cita-cita menjadi seorang pengusaha yang sukses. Dan banyak cita - cita lainnya.

Belajar dari kisah orang-orang sukses, dari orang -orang yang berhasil, tak ada kamus alasan dalam hidup mereka. Mereka punya target dan konsisten didalamnya.

Sering kita dengar, menjadi seorang ibu adalah alasan yang cocok untuk tidak bisa bergerak. Alasan rempong lah, sibuk lah, dan lain-lain.

Padahal kalau kita sungguh- sungguh, pandai menjaga waktu, emosi dan diri kita, tak mustahil ibu rumah tangga menjadi sukses.

Banyak sekali kisah ibu yang sukses sambil membesarkan anak-anaknya.
Lagi - lagi, ibu memang diciptakan Allah menjadi manusia hebat.

Ibu di tuntut untuk cerdas, sehat, kuat, tahan banting, pandai mengelola emosi, pandai merancang rencana, susunan keuangan, daaan banyak lagi kehebatan dari seorang ibu.

Ibu bisa melakukan apa yang ia mau, tanpa melupakan tugas utamanya. Dengan rencana yang matang, kesungguhan dan tekad yang kuat, keteguhan hati, kreatifitas dan pastinya syukur dan sabar.

Sabar dan syukur adalah kunci kebahagian. Kreatif, konsisten dan sungguh-sungguh adalah kunci keberhasilan.

Orang sukses tak banyak alasan, ia akan selalu berinovasi untuk menjadi lebih baik.
Pikiran dia selalu positif thinking, dan yakin bahwa ia akan sukses dan berhasil.

Harus selalu di ingat hakikat seorang ibu, agar menjadi alarm untuk diri, bahwa menjadi seorang ibu berarti sedang membangun peradaban, membangun generasi yang akan datang.

Kita harus menjadi yang terbaik, untuk menghasilkan generasi terbaik. Harus terus belajar, memperbaiki diri dan berkembang, untuk kebaikan anak- cucu kita.

Menjadi ibu adalah amanah dari Allah yang sangat besar. Karena anak adalah investasi dunia dan akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar